Selasa, 26 November 2019

Beragam Manfaat Srikaya bagi Kesehatan

Manfaat srikaya untuk kesehatan amatlah beragam. Beberapa jenis zat dan nutrisi yang terkandung pada buah, daun, biji, dan batang tanaman srikaya diyakini memiliki efek baik untuk memelihara kesehatan dan mencegah penyakit.
Srikaya adalah salah satu jenis buah yang banyak tumbuh di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Ekstrak alami dari buah, daun, dan kulitnya banyak digunakan untuk berbagai keperluan, seperti dalam industri makanan dan kosmetik hingga sebagai pengobatan herba.
Beragam Manfaat Srikaya bagi Kesehatan - Alodokter
Buah srikaya yang memiliki cita rasa yang manis ini sering dikonsumsi langsung namun juga bisa dijadikan jus buah. Dalam sebuah srikaya terkandung sekitar 60-100 kalori dan beragam nutrisi, antara lain:
  • Karbohidrat.
  • Protein.
  • Serat.
  • Vitamin, terutama vitamin C dan vitamim B.
  • Mineral, seperti kalsium, magnesium, kalium, fosfor, dan zat besi.
Selain nutrisi-nutrisi di atas, buah srikaya juga mengandung antioksidan yang melimpah. Jenis antioksidan yang banyak terkandung pada buah srikaya adalah polifenol.

Apa Saja Manfaat Buah Srikaya?

Karena memiliki banyak nutrisi, buah srikaya dipercaya memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Srikaya merupakan sumber serat yang baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Dengan mengonsumsi serat secara rutin, tubuh akan terhindar dari berbagai jenis masalah pencernaan, salah satunya diare.
Selain itu, kandungan antioksidan dan karbohidrat kompleks pada srikaya juga menjadikan buah ini bermanfaat untuk menjaga pertumbuhan kuman baik di dalam usus.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Karena mengandung antioksidan polifenol dan vitamin C yang cukup banyak, buah srikaya bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, tubuh akan lebih kuat melawan infeksi, sehingga tidak mudah jatuh sakit.

3. Mengurangi risiko kanker

Ketika radikal bebas menumpuk, maka tubuh akan mudah mengalami kerusakan sel dan peradangan. Lama-kelamaan hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit, dan salah satunya adalah kanker. Untuk mengurangi radikal bebas, tubuh membutuhkan asupan antioksidan yang cukup.
Salah satu cara mendapatkan antioksidan adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, termasuk buah srikaya.

4. Mencegah penyakit kardiovaskular

Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
Manfaat srikaya untuk mencegah penyakit kardiovaskular adalah dengan mencegah hipertensi. Efek ini diduga berkat kandungan kalium, magnesium, antioksidan, serta serat di dalam buah srikaya.

5. Menjaga gula darah agar tetap stabil

Buah srikaya memiliki nilai indeks glikemik sedang. Artinya, manfaat srikaya bisa untuk mencegah meningkatkan gula darah.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa ekstrak daun srikaya juga mampu menjaga kestabilan kadar gula darah dan menurunkan dosis penggunaan insulin. Oleh sebab itu, buah srikaya tetap baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.

6. Membasmi kutu rambut dan ketombe

Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak biji srikaya yang diaplikasikan bersamaan dengan minyak kelapa terlihat ampuh untuk mengobati kutu rambut dan ketombe. Namun, penggunaannya harus hati-hati dan jangan sampai terkena mata karena bisa menyebabkan iritasi dan kerusakan mata. Saat terkena mata, ekstrak biji srikaya berpotensi menyebabkan keratitis.
Selain beragam manfaat di atas, manfaat srikaya yang dikonsumsi dalam bentuk suplemen juga diduga dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri, serta memelihara kesehatan mata.
Meski kaya akan manfaat, buah srikaya juga harus dikonsumsi secara hati-hati. Hampir seluruh bagian tanaman srikaya mengandung senyawa racun yang disebut annonain,  namun jumlah terbanyak terdapat di bagian biji dan kulit.
Beberapa riset menunjukkan bahwa zat tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit Parkinson. Oleh sebab itu, pastikan biji dan kulit srikaya dibuang terlebih dahulu sebelum Anda mengonsumsinya secara langsung.
Beberapa manfaat srikaya di atas bisa Anda peroleh jika mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan bergizi seimbang yang dibarengi gaya hidup sehat. Sedangkan manfaat srikaya sebagai obat herbal masih diragukan efektivitasnya karena belum ada hasil penelitian yang memadai untuk memastikan klaim tersebut.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu atau menderita suatu penyakit dan ingin menjadikan srikaya sebagai bagian dari menu harian, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Tujuannya adalah untuk memastikan buah ini tidak memengaruhi pengobatan dan aman untuk Anda konsumsi.

Terakhir diperbarui: 10 November 2019
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian

Mengenal Chia Seed, Biji-bijian yang Kabarnya Punya Banyak Manfaat

Chia seed cukup banyak menjadi bahan perbincangan di kalangan pecinta makanan organik. Kecil, namun konon memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh, apalagi bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Chia seed merupakan jenis biji-bijian kecil yang berasal dari tanaman Salvia hispanica L. Tanaman ini tumbuh di Meksiko dan Amerika Selatan. Namun sekarang ini, chia seed sudah banyak masuk ke Indonesia dan menjadi salah satu makanan organik favorit. Rasa dari chia seed sendiri cenderung hambar. Dan untuk menyantapnya, Anda perlu merendamnya di dalam cairan atau air selama beberapa menit. Bisa juga dengan mencampurkannya ke makanan atau minuman, seperti sup, salad, bubur oat, jus, smoothies, dan yoghurt.
Mengenal Chia Seed, Biji-bijian yang Kabarnya Punya Banyak Manfaat - Alodokter
Kandungan nutrisi yang terdapat pada chia seed meliputi karbohidrat, protein, air, serat, asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, dan sejumlah vitamin dan mineral seperti vitamin A dan B, kalsium, mangan, fosfor, selenium, kalium, zinczat besi, magnesium, dan tembaga. Chia seed juga mengandung sejumlah antioksidan kuat, seperti asam klorogenik, asam caffeicquercetin, dan kaempferol. Senyawa antioksidan ini berperan penting dalam membantu tubuh memerangi penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.
Chia seed dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan, dan salah satunya adalah membantu menurunkan berat badan. Bentuknya yang kecil ini akan mengembang setelah beberapa saat direndam di dalam air, dan akan lebih mengembang lagi setelah chia seed berada di dalam perut. Ditambah dengan kandungan serat tak larutnya, chia seed dapat membuat orang yang mengonsumsinya dapat merasakan kenyang lebih lama.
Apa Saja Manfaat Chia Seed?
Bagi Anda yang mencintai makanan organik atau menjalani diet raw food, mungkin sudah pernah mendengar beberapa manfaat chia seed, meskipun sebenarnya masih diperlukan lebih banyak lagi penelitian terhadap manfaat chia seed sendiri.
Bagi Anda yang penasaran dengan ragam manfaat chia seed, berikut ini adalah beragam manfaat yang diperkirakan dapat diperoleh dari chia seed:
  • Menurunkan berat badan
    Jumlah serat yang cukup tinggi di dalam chia seed dipercaya dapat menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan makanan yang mengandung serat tinggi umumnya dapat membantu dalam membuat perut merasa kenyang lebih lama. Kandungan protein pada biji chia juga dipercaya dapat mengurangi keinginan untuk makan. Penelitian menunjukkan bahwa penderita obesitas yang rutin mengonsumsi chia seed selama 6 bulan, terlihat mengalami penurunan berat badan sekitar 2 kg.
Namun, mengonsumsi chia seed saja tidak cukup membuat program penurunan berat badan Anda sukses. Dalam hal ini, chia seed bisa membantu menurunkan berat badan jika dibarengi dengan pola makan dan pola hidup yang sehat, yakni dengan mengontrol asupan kalori, rajin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
  • Baik untuk kesehatan tulang
    Kandungan protein serta mineral pada chia seed, seperti kalsium, mangan, magnesium, dan fosfor baik untuk mendukung kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Selain itu, chia seed yang berasal dari tanaman juga merupakan sumber kalsium yang baik bagi Anda yang vegetarian.
  • Memelihara kesehatan jantung
Chia seed dengan kandungan protein, serat, antioksidan, dan lemak baik yang tinggi ternyata juga terlihat memiliki dampak yang baik untuk kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi chia seed dapat melindungi jantung dari pengerasan pembuluh darah dan penyakit jantung. Namun efek ini tidak hanya semata-mata dari mengonsumsi chia seed, namun juga dengan menjalani pola hidup sehat.
  • Baik bagi penderita diabetes
    Sejumlah penelitian menunjukkan keterkaitan mengonsumsi biji chia dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa chia seed dapat mencegah lonjakan gula darah di dalam tubuh. Efek ini diduga terkait dengan kandungan gizi di dalam chia seed yang dapat membantu menjaga stabilnya gula darah.
  • Baik bagi penderita divertikulosis
    Kandungan seratnya yang tinggi membuat biji chia dipercaya dapat mengatasi masalah divertikulosis. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya serat dapat membantu meringankan gejala divertikulosis. Mengonsumsi makanan yang berserat tinggi dapat memperlancar pergerakan usus dan mencegah sembelit.
Selain itu, chia seed juga diperkirakan baik untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Bahkan, dengan kandungan omega-3 di dalamnya yang juga tidak kalah tinggi, chia seed dipercaya dapat menurunkan risiko munculnya stroke.
Perhatikan Cara Pengolahannya
Guna mendapatkan manfaat chia seed dengan maksimal, Anda perlu mengolahnya dengan baik. Dari satu kasus pada seorang penderita gangguan menelan makanan, chia seed yang dikonsumsi kering dapat menyebabkan sumbatan pada kerongkongan, karena sifatnya yang mudah menyerap air di sekitarnya. Chia seed dapat mengembang hingga 27 kali lebih besar dari ukuran awalnya. Maka disarankan chia seed ditelan bersama makanan atau cairan lain. Tidak hanya itu, chia seed juga disarankan untuk tidak dikonsumsi oleh anak kecil.
Jika Anda tertarik untuk menikmati chia seed sebagai menu harian, Anda bisa mengolahnya dengan beragam cara. Mulai dari menjadikannya salah satu bahan membuat campuran puding, kue atau roti, ataupun selai.
Kandungan beragam nutrisi yang ada di dalam chia seed memang bisa membuat seseorang jatuh hati. Meski masih memerlukan lebih banyak lagi penelitian mengenai manfaat chia seed bagi kesehatan, tidak ada salahnya memasukkan chia seed ke dalam menu harian Anda. Namun ingat untuk mengolahnya dengan benar, agar khasiatnya bisa didapatkan secara maksimal.
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian

Rabu, 06 November 2019

Kesulitan Menghitung Usia Kehamilan? Yuk Cek Caranya di Sini, Moms!


Kehamilan adalah momen yang paling ditunggu ya moms. Terlebih lagi kalau kehamilannya sudah ditantikan atau direncanakan. Salah satu hal yang paling krusial adalah cara tepat menghitung usia kehamilan. Bagaimana sih cara paling tepat?

Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual


Apakah moms sudah paham cara menghitung usia kehamilan begitu positif hamil? Apakah dihitung dari sejak tanggal pembuahan atau dihitung dari tanggal tes atau gimana sih tepatnya? Tenang moms, sebagai ibu baru, di kehamilan pertama pasti masih awam. Oleh karena itu berikut ini sedikit pemahaman sederhana tentang bagaimana cara menghitung usia kehamilan.

Ada beberapa cara moms, cara pertama adalah cara menghitung usia kehamilan secara manual. Pada dasarnya cara menghitung usia kehamilan secara manual adalah dengan menghitung hari pertama haid terakhir moms atau biasanya disebut HPHT. Menghitung usia kehamilan berdasarkan hpht ini memang kadang bikin banyak praduga moms.

Contoh kasusnya adalah nikah baru 4 minggu tapi usia kehamilan sudah dihitung 5 minggu, kenapa? Karena ternyata HPHT nya 1 minggu sebelum menikah. Biasanya memang banyak yang seperti ini moms. Jadi jangan khawatir dulu.

Cara lainnya untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menghitung usia kehamilan dengan tfu. TFU memang tidak banyak didengar dibandingkan dengan HPHT ya moms. TFU adalah kepanjangan dari tinggi fundus uteri. Cara menghitung usia kehamilan dengan tfu adalah dengan menghitung tinggi fundus uteri yang biasanya dilakukan oleh bidan ataupun dokter spesialis kandungan.

Salah satu teknik mengukur TFU adalah dengan teknik McDonald. Cara mengukur usia kehamilan mengunakan rumus McDonald:
  1. Usia kehamilan dalam minggu = Tinggi fundus uteri (cm) x 8/7
  2. Usia kehamilan dalam bulan = Tinggi fundus uteri (cm) x 2/7
Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual
source: http://tipsibuhamil.id

Usia Kehamilan dalam Minggu atau Bulan

Selain kedua cara diatas ada cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan aplikasi. Di jaman sekarang ada banyak sekali aplikasi. Aplikasi penghitung usia kehamilan biasanya lengkap dengan segala informasi yang dibutuhkan terutama ibu muda yang menjalani kehamilan pertamanya. Aplikasi penghitung usia kehamilan ini sangatlah penting dan membantu, aplikasi tersebut antara lain:
  1. Babycenter Pregnancy Tracker & Baby App 
  2. Kalender Kehamilan
  3. Pregnancy +
  4. Masa Subur dan Kehamilan Sehat
4 aplikasi di atas adalah sedikit dari beberapa aplikasi yang tersedia baik di android maupun iStore.

Setelah mengetahui cara menghitung usia kehamilan langkah selanjutnya adalah memahami arti dari angka-angka tersebut. Sejak kecil kita tahu bahwa kehamilan pada manusia terjadi selama 9 bulan, tapi pada kenyataannya kehamilan baru memasuki masa aman untuk melahirkan adalah di usia 38-40 minggu yang artinya 9 bulan lebih.

Cara menghitung usia kehamilan dalam minggu dan bulan sebenarnya sama saja. Di awal kehamilan memang lebih sering mengungkapkan dalam minggu. Sedangkan ketika kehamilan semakin besar agar lebih praktis kita hanya menyebutkan bulannya. Tapi dalam dunia medis usia kehamilan akan lebih mendetail mengunakan minggu. Karena kesiapan janin akan lebih terdeteksi dengan baik saat dokter menghitungnya dalam minggu.

Setiap minggu janin berkembang dengan pesat, oleh sebab itu mencatat perkembangan kehamilan dan janin dalam minggu dalam catatan medis lebih banyak digunakan.

Gimana moms sudah lebih jelas? Usia kehamilan pun dibagi menjadi 3 bagian yaitu trimester pertama, kedua dan ketiga.

Trimester pertama terjadi pada usia 1 - 13 minggu (1 - 3 bulan)
Trimester kedua terjadi pada usia 14 - 26 minggu (4 - 6 bulan)
Trimester ketiga terjadi pada usia 27 - 40 minggu (7 - 9 bulan)

Mengacu pada trimester ini apabila moms merencanakan melakukan perjalanan jauh atau baby moon ada baiknya dilakukan pada trimester kedua, karena pada trimester kedua kehamilan ibu dan jamin berada dikondisi yang sudah nyaman dan lebih kuat.

Di trimester pertama biasanya dialami perubahan hormon yang drastis sehingga sering merasakan mual dan lainnya. Sedangkan di trimester ketiga biasanya ibu hamil akan merasa tidak nyaman karena perut yang semakin besar. Tapi perlu dicatat moms, setiap kehamilan itu berbeda ya jadi lebih baik kalau di konsultasikan langsung dengan dokter kandungan masing-masing ya.
 
Usia Kehamilan dalam Minggu atau Bulan
source: https://blogspot.com
Udah ga bingung lagi kan moms sekarang. Yang pasti selama kehamilan itu semua harus dinikmati ya moms. Karena semua momen itu sangatlah berharga. Happy pregnancy! 

COPY PASTE DARI https://mommyasia.id/8027/article/kesulitan-menghitung-usia-kehamilan-yuk-cek-caranya-di-sini-moms